Ribuan WNI telah tertipu untuk bekerja di negara-negara Asia Tenggara dengan janji gaji lebih tinggi, namun malah jatuh ke dalam jaringan penipuan internasional. Budi, seorang penjual buah yang bermimpi bekerja di bidang TI di Kamboja, malah terperangkap di tempat penahanan yang mengerikan. Dipaksa bekerja 14 jam sehari dengan ancaman, Budi hanya menerima setengah dari gaji yang dijanjikan. Otoritas setempat berhasil menyelamatkan beberapa korban, namun masih banyak yang terjebak. Nanda, seorang pekerja warung makan, cerita bahwa suaminya dijual dan dipindahkan ke operasi penipuan lain setelah bekerja lebih dari 15 jam per shift di Myanmar. Komunikasi diam-diam menjadi kunci dalam membantu menyelamatkan para korban.
“Kisah WNI Terjerat Jaringan Penipuan Internasional”

Read Also
Recommendation for You

Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….