Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI Jaya) dr. Ida Gunawan MS SpGK(K) FINEM menyatakan adanya tiga tingkatan utama yang menjadi kunci dalam proses perubahan gaya hidup, yaitu yang dilakukan secara mandiri, dengan bantuan ahli, dan melalui tindakan invasif. Menurut Ida, perubahan gaya hidup yang dilakukan oleh individu sendiri memerlukan konsistensi dan disiplin. Keberhasilannya tidak selalu mencapai 100 persen, namun bergantung pada sejauh mana individu tersebut mampu menjaga keteraturan dalam menjalankan perubahan gaya hidup tersebut.
Perubahan gaya hidup yang diatur sendiri seringkali melibatkan proses trial and error sebelum akhirnya memerlukan bantuan dokter atau pelatih untuk membantu menentukan jenis diet dan aktivitas yang sesuai. Ida juga menekankan pentingnya memeriksa sumber informasi yang kredibel dan berbasis bukti ilmiah saat melihat informasi mengenai perubahan gaya hidup di media sosial. Pemeriksaan awal dan skrining kesehatan diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan yang menjadi faktor penting dalam mengubah gaya hidup.
Apabila perubahan gaya hidup yang dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan ahli tidak memberikan hasil yang diinginkan, maka pilihan medikamentosa atau penggunaan obat-obatan dapat menjadi alternatif selanjutnya. Pengobatan harus dilakukan sesuai dengan resep dokter dan berdasarkan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Jika semua upaya tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan, maka tindakan invasif seperti operasi pengurangan lemak dapat menjadi langkah terakhir, terutama pada pasien yang mengalami obesitas.
Ida juga menyarankan pentingnya mengadopsi gaya hidup sehat sejak usia dini dengan melibatkan aktivitas fisik dan menghindari gaya hidup yang cenderung kurang aktif. Diet seimbang dan olahraga dianggap sebagai dasar kehidupan manusia yang harus ditekankan sejak usia muda. Dengan demikian, perubahan gaya hidup yang bertahap dan terukur dapat membantu individu mencapai kehidupan yang lebih sehat dan seimbang.