Dalam bidang ekonomi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan bahwa ASEAN dan GCC (Gulf Cooperation Council) merupakan dua kekuatan ekonomi yang menjanjikan di masa depan.
Menlu Retno menyatakan, “Gabungan Produk Domestik Bruto (PDB) kita tahun lalu melebihi USD 5 triliun dan populasi kita melebihi 700 juta orang, sebagian besar adalah orang muda dan produktif. Pertumbuhan ekonomi kita tahun lalu juga jauh di atas rata-rata global, yaitu 7,5% untuk GCC dan 5,3% untuk ASEAN.”
Menurut Menlu Retno, hal ini menjadi modal yang baik bagi ASEAN dan GCC untuk semakin memperkuat kerja sama dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Hal ini tergambar dalam “Joint Statement of ASEAN-GCC Riyadh Summit” (Pernyataan Bersama ASEAN-GCC KTT Riyadh) dan Kerangka Kerja Kerja Sama ASEAN-GCC 2024-2028.
“Kerangka Kerja ini akan menjadi panduan untuk kerja sama kita ke depan, termasuk di bidang pemberantasan terorisme, perdagangan dan investasi termasuk UMKM, pertanian dan ketahanan pangan, energi, pariwisata, konektivitas, serta kebudayaan, informasi, dan pendidikan,” kata Menlu Retno.