Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, baru-baru ini melakukan diskusi dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai operasi militer Israel di Gaza. Tujuan diskusi tersebut adalah untuk mencoba menghentikan eskalasi konflik yang sedang terjadi.
Menurut laporan Arab News, pada Selasa kemarin (25/10), Joe Biden dan Pangeran Mohammed bin Salman melakukan diskusi. Pangeran Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap serangan terhadap warga sipil, infrastruktur, dan lokasi strategis yang penting bagi kehidupan penduduk.
Selain itu, Pangeran Mohammed bin Salman juga menginginkan terciptanya ketenangan agar tidak ada eskalasi yang dapat membawa dampak negatif bagi kawasan tersebut. Ia juga berharap agar hukum kemanusiaan internasional dapat ditegakkan dan bantuan bisa masuk ke Gaza.
Pangeran Mohammed bin Salman juga menyoroti hak-hak rakyat Palestina. Ia menjelaskan bahwa penting bagi rakyat Palestina untuk memperoleh hak-haknya, mencapai keadilan, dan meraih perdamaian.
Melalui pernyataan resmi Gedung Putih, pemerintah AS menyatakan dukungannya terhadap upaya penanggulangan terorisme. Pernyataan tersebut juga menyatakan kesepakatan antara pihak Arab Saudi dan AS untuk menjaga stabilitas di kawasan dan mencegah konflik semakin meluas. Mereka juga sepakat untuk mendukung pembebasan tawanan Hamas dan memberikan bantuan kemanusiaan.
“Pihak Saudi dan AS juga setuju akan pentingnya kerja sama dalam mencapai perdamaian berkelanjutan antara rakyat Israel dan Palestina secepat mungkin setelah krisis mereda,” tulis pernyataan resmi Gedung Putih.
Joe Biden dan Pangeran Mohammed bin Salman juga sepakat untuk terus melanjutkan komunikasi di masa mendatang.
