portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Sejak 7 Oktober, 10.022 Warga Palestina di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, dengan 4.104 di Antaranya Anak-anak.

Sejak 7 Oktober, 10.022 Warga Palestina di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, dengan 4.104 di Antaranya Anak-anak.

Dalam perkembangan terkait sandera, Keluarga mereka yang ditawan Hamas meminta agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberikan konsesi yang signifikan untuk memastikan keselamatan kerabat mereka.

Netanyahu sebelumnya telah mengatakan kepada mereka bahwa pembebasan sandera adalah salah satu tujuan perang melawan Hamas di Gaza. Namun, hingga saat ini, Netanyahu dilaporkan belum mengklarifikasi bahwa pembebasan sandera menjadi prioritas di atas tujuan militer untuk menghancurkan Hamas.

Kemarahan publik di Israel dilaporkan semakin meningkat terhadap respons pemerintah dalam penanganan kasus pembebasan sandera.

Pada Sabtu (4/11), puluhan demonstrasi digelar di seluruh negeri untuk mendesak pembebasan para sandera. Beberapa keluarga menyampaikan bahwa mereka mendukung kesepakatan yang mungkin melibatkan pembebasan semua tahanan Palestina yang ditahan di Israel, tuntutan yang terus diungkapkan oleh Hamas. Ada juga yang berbicara tentang perlunya konsesi yang signifikan.

Maya Moshe menceritakan bahwa Hamas telah membunuh ayahnya, Said (75), dan menculik ibunya, Adina (72), di kibbutz Nir Oz.

Pasangan lansia tersebut bersembunyi di ruang aman rumah mereka, kata Moshe, dan ayahnya ditembak melalui pintu ketika para penyerang mencoba masuk. Kemudian, muncul klip video yang disebut menunjukkan ibunya dibawa ke Gaza dengan sepeda motor.

“Saat ini, saya tidak dapat melakukan apapun untuk ayah saya, tetapi saya harus melakukan semua yang bisa saya lakukan untuk ibu saya dan semua sandera lainnya. Sebagai sebuah negara, kita tidak bisa membiarkan mereka tidak kembali,” kata Moshe seperti yang dikutip oleh The Guardian.

“Pemerintah Israel harus memulai negosiasi serius dengan Hamas. Mereka adalah monster dan telah melakukan kejahatan yang mengerikan, tetapi tidak ada pilihan lain.”

Shai Wenkert (51), yang putranya, Omer (22), diculik oleh Hamas, menceritakan bahwa dia bertemu dengan Netanyahu seminggu setelah penculikan dan diberi jaminan bahwa pembebasan para sandera adalah salah satu misi perang.

“Hal ini sulit. Saya bukan politisi atau tentara. Saya percaya kepada IDF (Pasukan Pertahanan Israel). Tetapi kita harus membebaskan mereka. Tanggung jawab pemerintah adalah untuk memulangkan mereka,” kata Wenkert.

“Saya adalah seorang ayah dan warga negara, dan saya ingin anak saya kembali. Sudah sebulan berlalu. Saya berharap Hamas menjaga kehidupannya. Bagi saya, segalanya dapat dinegosiasikan. Saya ingin anak saya dan semua sandera pulang.”

Exit mobile version