portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Hamas Memberikan Respons terhadap Tudingan Israel tentang Penolakan Pengiriman Bahan Bakar ke Rumah Sakit al-Shifa di Gaza

Hamas Memberikan Respons terhadap Tudingan Israel tentang Penolakan Pengiriman Bahan Bakar ke Rumah Sakit al-Shifa di Gaza

Hamas membantah laporan yang menyatakan bahwa mereka menolak 300 liter bahan bakar dari Israel yang dimaksudkan untuk operasional medis di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza.

“Tawaran tersebut meremehkan rasa sakit dan penderitaan pasien yang terjebak di dalam tanpa air, makanan atau listrik. Jumlah tersebut tidak cukup untuk mengoperasikan generator rumah sakit selama lebih dari 30 menit,” ungkap pernyataan Hamas, seperti dilansir Reuters, Selasa (14/11/2023).

Menurut juru bicara otoritas kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra, Rumah Sakit al-Shifa membutuhkan 8.000-10.000 liter bahan bakar sehari, yang harus disalurkan oleh Palang Merah atau badan bantuan internasional.

Dalam pernyataannya, Hamas kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak terkait dengan manajemen al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.

“Hamas bukan bagian dari struktur pengambilan keputusan. (Rumah sakit) sepenuhnya tunduk pada otoritas kesehatan Palestina,” ujar kelompok itu.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu (12/11) mengklaim bahwa Israel telah menawarkan bahan bakar ke Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, yang berhenti beroperasi setelah kehabisan bahan bakar, namun Hamas menolaknya.

Netanyahu ditanya oleh NBC News apakah tuduhan Israel bahwa Hamas memiliki pos komando di bawah tanah rumah sakit dapat dijadikan pembenaran atas bahaya orang-orang yang berada di al-Shifa dan dia menjawab, “Sebaliknya, kami tadi malam malah menawarkan mereka bahan bakar yang cukup untuk mengoperasikan rumah sakit, inkubator, dan sebagainya karena kami sama sekali tidak berperang dengan pasien atau warga sipil.”

Militer Israel juga mengatakan siap mengevakuasi bayi-bayi dari al-Shifa. Hingga berita ini diturunkan, update The Guardian menyebutkan bahwa pasukan Israel masih mengepung al-Shifa dengan ratusan orang terjebak di dalam rumah sakit.

Kepala departemen pediatrik di Rumah Sakit al-Shifa Mohamed Tabasha, dalam wawancara telepon dengan Reuters pada Senin (13/11) mengonfirmasi bahwa tiga bayi telah meninggal akibat terputusnya akses ke peralatan penyelamat jiwa.

Netanyahu ditanya kembali apakah Israel memiliki rencana untuk memasukkan bahan bakar ke Gaza untuk memungkinkan rumah sakit kembali beroperasi dan dia mengatakan, “Kami baru saja menawarkan bahan bakar kepada Rumah Sakit al-Shifa, mereka menolaknya.”

“Hamas, (yang) bersembunyi di rumah sakit -rumah sakit … tidak menginginkan bahan bakar untuk rumah sakit … Mereka ingin mendapatkan bahan bakar yang akan mereka bawa dari rumah sakit ke terowongan mereka, ke mesin perang mereka.”

Exit mobile version