portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

3 Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Belum Ditemukan setelah Diserang Israel: Update Terbaru

3 Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Belum Ditemukan setelah Diserang Israel: Update Terbaru

Evakuasi 200 pasien ke Khan Younis, Gaza Selatan, telah dilakukan. Rencananya, sisanya akan dievakuasi ke arah yang sama. Namun, situasi penuh dengan pasien dan kerusakan yang masif di fasilitas kesehatan menjadi keprihatinan utama.

Dr. Henry Hidayatullah juga mengatakan bahwa evakuasi ini membuat kondisi semakin memprihatinkan. “Ini bisa kita bayangkan dengan sentral-sentral pelayanan kesehatan yang sudah penuh pasien, ditambah lagi dari RS yang notabene jumlahnya juga besar.”

Terkait rencana evakuasi lanjutan dari RS Indonesia, mengingat jumlah korban terus bertambah.

“Evakuasi dilakukan, penambahan pagi ini direncanakan waktu Gaza oleh ICRC di mana sisanya kurang lebih 400 pasien-pasien yang dipindah ke rumah sakit An-Nasr di Khan Younis di Gaza Selatan. Mudah-mudahan ini bisa berlangsung dengan baik sehingga tidak jatuh korban ke arah yang lebih banyak lagi. Bahwa Rumah Sakit Indonesia tidak bisa beroperasi tidak lain dan tidak bukan dalam rangka menyelamatkan pasien-pasien yang ada adalah dengan mengevakuasi pasien-pasien ke rumah sakit yang lebih layak,” tutur Henry.

Pada kesempatan itu, Dr. Hidayatullah mengatakan bantuan telah dicoba disalurkan namun upaya tersebut belum memberikan hasil yang memadai.

“Adapun bantuan yang sampai, beberapa kali diperlukan upaya tapi belum terjadi. Informasi gencatan senjata diharapkan bisa terjadi semoga kemanusiaan para korban bisa diselamatkan.”

“Tentunya ini jadi awal dari mereka bisa survive dalam kehidupan ke depan,” tegas dia.

Dr. Hidayatullah mengatakan, “harapan akan gencatan senjata menjadi kunci utama untuk menyelamatkan korban dan masyarakat. Sehingga para korban benar-benar bisa ditolong”.

Perihal kabar bahwa bantuan dari Indonesia tertahan, “menurut informasi yang kami dapatkan 10 hari yang lalu sudah ada yang masuk, namun persisnya bantuan di mana belum bisa dipastikan,” jelas Dr. Henry Hidayatullah.

Exit mobile version