Setelah itu, sang istri berniat untuk berbaikan dan kembali mencium suaminya. Namun, aksi tersebut justru berubah menjadi bencana untuk Karan. Sang istri justru menggigit lidah suaminya. Karena tindakannya, sang istri kemudian ditahan polisi dan ketika ditanya apa motifnya melakukan hal itu, ia hanya mengatakan tidak bahagia dengan pernikahannya. Motif utamannya, sang istri merasa suaminya tidak cukup tampan. Dari situ, ia selalu merasa marah dan tak bisa berhenti marah. Meski tidak jelas siapa yang memanggil polisi, Karan diketahui tak bisa berbicara karena cideranya. Meski begitu, ia tetap bersikap kooperatif dengan memberikan pernyataan tertulis. Untuk membantu Karan agar bisa bicara normal kembali, pihak rumah sakit Safdarjung tengah berusaha melakukan prosedur operasi untuknya, sedangkan istrinya ditahan polisi.
