Bicara soal penembakan, kejadian tragis ini juga pernah terjadi di Amerika Serikat.
Polisi Baltimore mengatakan setidaknya empat orang telah ditembak di atau dekat Morgan State University.
“Keempatnya dirawat di rumah sakit karena luka yang tidak mengancam jiwa,” kata juru bicara kepolisian Baltimore seperti dikutip dari NBC News, Rabu (4/10/2023).
Johns Hopkins Bayview Medical Center sedang merawat satu pasien akibat serangan (penembakan) itu, kata juru bicara di sana.
Rincian lebih lanjut mengenai situasi tersebut masih belum jelas. Polisi Baltimore mengatakan sekitar jam 22.00 malam di platform media sosial X bahwa masyarakat harus berlindung.
“Penyelidikan aktif saat ini sedang dilakukan terkait dengan laporan adanya tembakan di dalam atau di dekat kampus,” kata pihak universitas tersebut dalam peringatan sebelumnya.
“Harap menjauhi area sekitar Thurgood Marshall Hall dan Murphy Fine Arts Center dan cari tempat berlindung,” sambung info pihak kampus.
Sejauh ini pihak Morgan State University belum menanggapi permintaan komentar.
Polisi setempat melalui X kemudian memberikan alamat blok 1700 Argonne Drive, yang muncul di peta online sebagai lokasi kampus.
Morgan State University mengatakan di situs webnya bahwa ini adalah salah satu perguruan tinggi dan universitas kulit hitam yang paling beragam secara historis di negara ini, dan yang terbesar di Maryland. Terdapat sekitar 9.100 siswa pada semester musim gugur lalu, jelas pihak kampus.
Federal Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives atau Biro Federal Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak mengatakan pihaknya membantu polisi Baltimore melakukan penyelidikan.