Seorang pejabat senior yang mengurusi masalah bantuan PBB memperingatkan bahwa setengah dari penduduk Gaza sedang kelaparan, karena pertempuran terus berlanjut di sana. Carl Skau, wakil direktur Program Pangan Dunia PBB, mengatakan hanya sebagian kecil dari pasokan yang dibutuhkan yang bisa masuk ke Jalur Gaza. Dikutip dari laman BBC, Minggu (10/12/2023) sembilan dari 10 orang tidak bisa makan setiap hari. Kondisi di Gaza membuat pengiriman “hampir mustahil”, kata Skau. Israel mengatakan, mereka harus melanjutkan serangan udara di Gaza untuk melenyapkan Hamas dan memulangkan sandera Israel. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Letkol Richard Hecht mengatakan kepada BBC bahwa “kematian dan rasa sakit apa pun yang dialami warga sipil adalah hal yang menyakitkan, tetapi kami tidak punya alternatif lain”. “Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mendapatkan sebanyak mungkin wilayah di Jalur Gaza,” katanya. Herzi Halevi, kepala staf IDF, terekam memberi tahu tentara bahwa tentara harus “menekan lebih keras” karena “kita melihat Hamas mulai menyerah. Sebuah tanda bahwa jaringan mereka sedang runtuh”. Sementara itu, pemerintahan Joe Biden menggunakan undang-undang darurat yang mengizinkan penjualan sekitar 14.000 amunisi tank senilai lebih dari US$ 106 juta ke Israel. Pergerakan masuk dan keluar Gaza sangat dibatasi sejak 7 Oktober, ketika pejuang Hamas menerobos pagar pembatas Israel yang dijaga ketat, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang.
Lebih dari Setengah Penduduk Gaza Mengalami Kelaparan Akibat Konflik Hamas vs Israel
Recommendation for You
Liputan6.com, Jakarta – Sabtu (26/10) dini hari Israel menyerang Iran dengan serangan udara. Serangan tersebut…
Serangan Lebanon terjadi saat upaya yang terhenti untuk mengakhiri perang di Gaza tampaknya mendapatkan momentum…
Seorang pria memegang rompi rusak bertuliskan “Press” di tengah puing-puing lokasi serangan udara Israel yang…
Setidaknya 17 orang, hampir semuanya perempuan dan anak-anak, tewas dalam pengeboman Israel terhadap sebuah sekolah…