Qatar merasa kecewa dengan manuver Amerika Serikat yang melakukan veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Jalur Gaza. Tapi Qatar dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya belum menyerah dan terus melobi AS untuk menekan Israel.
Pada Sabtu (9/12), menteri luar negeri Qatar, Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Turki kompak mengunjungi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk membahas krisis di jalur Gaza.
Berdasarkan rilis resmi Kementerian Luar Negeri Qatar, lima menlu yang hadir adalah:
1. Perdana Menteri dan Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani
2. Menlu Kerajaan Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan
3. Deputi PM dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Kerajaan Yordania Dr. Ayman Al-Safadi
4. Menteri Luar Negeri Republik Arab Mesir Sameh Shokry
5. Menteri Luar Negeri Republik Turkiye Hakan Fidan
Turut hadir bersama mereka adalah Menlu Palestina Riyad Al Maliki.
Mereka semua menegaskan posisi bersatu untuk menolak operasi militer oleh pasukan okupasi Israel di Jalur Gaza, serta menyerukan segera gencatan senjata untuk memastikan keamanan para warga sipil, dan mencabut semua halangan untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Para menteri itu menekan AS agar memainkan peran yang lebih besar dalam menekan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata. Mereka juga kecewa atas veto yang dilakukan AS.
“(Para menteri) mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap kegagalan di Dewan Keamanan PBB, pada kedua kalinya, untuk memvoting resolusi agar ada gencatan senjata segera di Jalur Gaza untuk alasan-alasan kemanusiaan, setelah Amerika Serikat menggunakan kekuatan vetonya,” tulis pernyataan dari Kemlu Qatar.