Enam Orang Tewas Saat Kapal Migran Tenggelam di Perancis
Sebanyak enam orang tewas setelah kapal yang mengangkut para migran tenggelam di Kepulauan Channel, lepas pantai Perancis pada Sabtu (12/8/2023) dini hari. Semua korban merupakan pria asal Afghanistan yang diperkirakan berusia 30-an.
Berdasarkan laporan dari BBC, Minggu (13/8), penjaga pantai Perancis mengatakan kapal mengalami kendala di laut dekat Calais.
Sebanyak 59 penumpang, kebanyakan berasal dari Afghanistan, berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai Perancis dan Inggris. Sementara jumlah korban terluka masih belum diketahui pasti.
Wakil Jaksa Penuntut Umum Boulogne Philippe Sabatier mengatakan korban yang berhasil diselamatkan juga termasuk anak-anak.
Ototitas Pesisir Perancis Premar mengatakan bahwa sebuah kapal yang melintas memberikan alarm sekitar pukul 04.20 waktu setempat, dan menyatakan bahwa kapal migran yang kelebihan muatan mengalami kendala di lepas pantai Sangatte.
Ketika kapal sekoci bantuan Prancis tiba, sejumlah orang tenggelam di laut dan beberapa di antaranya berteriak minta tolong.
Salah satu relawan penyelamat mengatakan bahwa para korban menggunakan sepatu untuk membuang air yang masuk ke kapal mereka.
Relawan asal Perancis, Jean-Pierre Finot mengatakan, “Beberapa menderita mabuk laut dan kapal mereka kelebihan muatan sehingga tidak dapat lagi bergerak maju.”
Berdasarkan wawancara dengan para penyintas, pejabat Perancis mengatakan ada 65 atau 66 orang yang berada di kapal. Kapal yang kelebihan muatan sering membuat otoritas kesulitan mengetahui berapa jumlah penumpang sebenarnya.
Sementara 23 orang dibawa ke Dover dan 36 lainnya dibawa ke Calais, dua kapal Perancis masih melakukan pencarian terhadap dua orang yang hilang. Selain itu, Angkatan Laut Perancis juga turut mengerahkan sebuah pesawat dan helikopter untuk membantu upaya pencarian.
Anggota parlemen Calais Pierre-Henri Dumont mengatakan bahwa pihak berwenang sedang mewawancarai para korban yang kondisinya lebih baik, untuk mengetahui penyebab kecelakaan terjadi.