portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

131 Orang Tewas Akibat Gempa di China, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

131 Orang Tewas Akibat Gempa di China, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Gempa Bumi Dahsyat Guncang China, 131 Orang Tewas

Liputan6.com, Salvatierra – Gempa bumi dahsyat yang terjadi Senin 18 Desember 2023 malam mengguncang wilayah pegunungan di barat laut China, kata pihak berwenang pada hari Selasa (19/12), menyebabkan rumah-rumah menjadi puing-puing.

Gempa tersebut menyebabkan penduduk berada di luar rumah pada malam musim dingin bersuhu di bawah titik beku. Mengutip Associated Press (AP), Rabu (20/12/2023), 131 orang dilaporkan tewas akibat gempa paling mematikan di negara itu dalam sembilan tahun terakhir.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi tepat sebelum tengah malam pada hari Senin, melukai lebih dari 700 orang, merusak jalan dan memutus jalur listrik dan komunikasi di Provinsi Gansu dan Qinghai, kata pihak berwenang dan laporan media China.

Ketika pekerja darurat mencari orang hilang di gedung-gedung yang runtuh dan setidaknya satu kali tanah longsor, orang-orang yang kehilangan rumah menghabiskan malam musim dingin di tenda-tenda di lokasi evakuasi yang didirikan dengan tergesa-gesa.

“Saya hanya merasa cemas, perasaan apa lagi yang mungkin ada?” kata Ma Dongdong, yang mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa tiga kamar tidur di rumahnya telah hancur dan sebagian dari toko milk tea (teh susu) telah rusak terbuka lebar.

Takut untuk kembali ke rumah karena gempa susulan, Ma Dongdong menghabiskan malam pertama di sebuah ladang bersama istri, dua anaknya, dan beberapa tetangga, di mana mereka membuat api agar tetap hangat. Di pagi hari, mereka pergi ke tenda pemukiman yang menurut Ma menampung sekitar 700 orang. Menjelang sore, mereka menunggu selimut dan pakaian hangat datang.

Gempa China tersebut terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 10 kilometer (6 mil) di wilayah Jishishan Gansu, sekitar 5 kilometer (3 mil) dari perbatasan provinsi dengan Qinghai, kata China Earthquake Networks Center (Pusat Jaringan Gempa China). Sementara US Geological Survey/USGS (Survei Geologi AS) mengukur besarnya lindu bermagnitudo 5,9.

Stasiun penyiaran negara CCTV mengatakan 113 orang dipastikan tewas di Gansu dan 536 lainnya terluka di provinsi tersebut. 18 orang lainnya tewas dan 198 lainnya luka-luka di Qinghai, di wilayah utara pusat gempa, kata CCTV dalam pembaruannya pada Rabu pagi.

Tak Ada WNI Jadi Korban Meninggal

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Judha Nugraha mengatakan Komisi Nasional Penanggulangan dan Pencegahan Bencana RRT (China) bersama Kementerian Manajemen Kebencanaan telah mengaktikan Tanggap Penanggulangan Bencana Tingkat II.

“KBRI Beijing telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI, papar Judha.

“KBRI akan terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk mengetahui lebih lanjut dampak gempa terhadap para WNI. KBRI telah mengaktifkan nomor hotline darurat WNI di +86 186 1045 5488,” jelas Judha.

Berdasar catatan lapor diri KBRI Beijing, sambung Judha, terdapat 4 WNI yang menetap di Propinsi Gansu dan Qinghai.

Adapun menurut informasi terakhir pada Selasa siang (19/12), gempa bermagnitudo 6,2 itu yang mengguncang Distrik Jisihsan, Linxia Hui, Provinsi Gansu, RRT, pada Senin, 18 Desember 2023 pukul 23.59 menelan korban jiwa sekitar 111 korban jiwa di Provinsi Gansu dan Provinsi Qinghai. Kendati demikian sejumlah media sudah memperbaharui jumlahnya mencapai 131.

Exit mobile version