Sebuah laporan dari Euro-Med Human Rights Monitor menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah meningkat menjadi sekitar 30.000 korban. Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat saat tim penyelamat mencari korban yang selamat di bawah reruntuhan bangunan dekat Rumah Sakit Al Amal di Khan Younis.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, korban akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai 21.110 kematian dan 55.243 luka-luka. Euro-Med Human Rights Monitor melaporkan bahwa 29.124 warga Palestina telah terbunuh, dengan mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk banyak anak-anak, wanita, petugas kesehatan, dan jurnalis.
Data dari Euro-Med Human Rights Monitor juga menyebutkan bahwa 56.122 warga Palestina terluka, dengan ratusan di antaranya terluka parah. Lebih dari 1.920 juta pengungsi di Jalur Gaza tidak memiliki tempat berlindung yang aman di tengah kondisi yang tidak manusiawi.
Selain korban jiwa, 65.600 unit rumah telah hancur total akibat serangan Israel, sementara 177.200 lainnya rusak sebagian. Fasilitas infrastruktur vital seperti sekolah, fasilitas industri, fasilitas kesehatan, masjid, gereja, kantor pers, dan lainnya juga mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel.
Israel juga menyebutkan bahwa fasilitas infrastruktur vital di Jalur Gaza juga mengalami kerusakan, termasuk sekolah, fasilitas industri, fasilitas kesehatan, masjid, gereja, dan kantor pers.
