Sebanyak 147 Warga Negara Indonesia (WNI) masih berada di tempat penampungan pasca gempa bermagnitudo 7,6 yang mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang pada 1 Januari 2024. Mereka tersebar di wilayah Ogi (38 orang), Suzu (25 orang), Saikai (27 orang), Wajima (5 orang), dan Nano (52 orang).
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan, bantuan yang disiapkan adalah 120 paket makanan kemasan siap saji dan sejumlah uang untuk mendukung kebutuhan bahan pangan yang diperlukan WNI yang masih tinggal di tempat penampungan.
KBRI Tokyo terus memantau kondisi mereka melalui alat komunikasi, namun kendala di lapangan muncul karena sejumlah WNI mengalami gangguan telepon selular mereka. Dari informasi dihimpun masih banyak WNI terdampak di sejumlah tempat penampungan sementara yang didirikan otoritas setempat.
KBRI Tokyo mencatat ada 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa, 1.344 di Toyama, dan 1.132 di Niigata. Mereka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi sejumlah simpul masyarakat di wilayah terdampak untuk memastikan keadaan WNI.
Gempa Ishikawa Jepang yang terjadi sekitar pukul 14.10 WIB itu juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita serta menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.