Sementara negara-negara dan wilayah di seluruh dunia telah memberikan dukungan dan mengirimkan pesan belasungkawa, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari sebelumnya bahwa pemerintahannya sejauh ini menolak menerima dukungan personel dan material dari luar negeri karena daerah yang terdampak belum mampu menerima dukungan material atau menyambut relawan.
PM Kishida juga menekankan bahwa Jepang berterima kasih atas dukungan yang tidak akan menimbulkan beban apa pun.
Emanuel mengatakan langkah terbaru Jepang untuk menerima tawaran AS tidak bertentangan dengan pendiriannya, dengan alasan aliansi AS-Jepang dan sumber daya yang sudah ada di negara tersebut.
“Kami akan melakukan apa pun yang diperintahkan Jepang untuk memindahkan sumber daya ke mana pun … Ini adalah upaya yang dipimpin Jepang. Kami berada dalam posisi asisten, peran sekunder,” tegas Emanuel.
Mengenai kapan bantuan akan dimulai, Emanuel menjelaskan, “Saya tidak ingin menentukan batas waktu kapan bantuan akan disalurkan tetapi roda pengirimannya sudah dimulai.”
Ketika gempa bumi dan tsunami melanda timur laut Jepang pada tahun 2011, militer AS melakukan misi bantuan bencana yang dikenal sebagai “Operasi Tomodachi”, yang melambangkan aliansi bilateral.