Doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (SISHANRATA) diterapkan untuk membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia yang kuat, dilengkapi dengan alutsista SAKTI (Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0), dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan. Transformasi pertahanan ini juga bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar prajurit dan keluarga terpenuhi dengan layanan berkualitas di seluruh Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga mendorong kemandirian dalam industri pertahanan sebagai bagian dari rantai pasok global, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan penguatan daya gentar.
Indonesia juga fokus pada pengembangan kemampuan proyeksi strategis dengan strategi anti akses dan penangkalan wilayah, terutama di koridor navigasi maritim dan landas kontinen, ruang udara, dan antariksa Indonesia. Selain itu, peningkatan kemampuan siber juga menjadi fokus dalam menghadapi era komputer kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan, dengan memperkuat BSSN sebagai lembaga utama keamanan siber serta mendorong pembentukan Angkatan Siber TNI.