Pemimpin cabang Al Qaeda di Yaman, Khalid al-Batarfi, dikabarkan meninggal. Konfirmasi ini datang dari kelompok militan tersebut pada Minggu (10/3/2024) malam.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah sebesar USD 5 juta bagi informasi kepala Al Qaeda tersebut. Menurut laporan dari AP, Khalid al-Batarfi telah lama dianggap sebagai pemimpin cabang Al Qaeda yang paling berbahaya.
Al Qaeda merilis video yang menunjukkan jasad Khalid al-Batarfi yang dibungkus dengan bendera hitam-putih milik kelompok tersebut. Tidak ada detail mengenai penyebab kematiannya dan tidak terlihat tanda-tanda trauma di wajahnya.
Khalid al-Batarfi diperkirakan berusia awal 40-an. Pengumuman tentang kematiannya datang saat malam pertama Ramadan dimulai, di mana umat Islam di Yaman melaporkan mulai berpuasa pada Senin tersebut.
Dalam pengumumannya, Al Qaeda Yaman menyatakan bahwa Saad bin Atef al-Awlaki akan mengambil alih kepemimpinan, dan pemimpin baru tersebut secara terbuka memerintahkan serangan terhadap AS dan sekutunya. AS menawarkan hadiah sebesar USD 6 juta bagi informasi Saad bin Atef al-Awlaki.
Cabang Al Qaeda di Yaman dianggap oleh AS sebagai cabang terorisme paling berbahaya sejak usaha mereka pada tahun 2009 untuk meledakkan pesawat komersial di AS. Mereka juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tahun 2015 di Paris terhadap majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
