“Ledakan besar yang terjadi seperti serangan udara atau bom,” ujar Perdana Menteri Petr Necas setelah melakukan kunjungan ke lokasi kejadian.
“Nampaknya jika benar tidak ada korban jiwa, kita sangat beruntung,” tambahnya.
Wali Kota Praha, Bohuslav Svoboda, menolak kemungkinan terjadinya serangan teroris, dan menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kebocoran gas.
Praha adalah ibu kota pariwisata utama yang setiap tahunnya dikunjungi oleh banyak pelajar, backpacker, dan turis dari seluruh dunia. Pada tahun 2012, sekitar 5,4 juta orang mengunjungi Praha, dengan sebagian besar berasal dari luar negeri seperti Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat.
Pihak berwenang memperkirakan ada sekitar 40 orang terluka dalam kejadian tersebut, namun kepala layanan penyelamatan Praha, Zdenek Schwarz, mengurangi jumlah tersebut menjadi 35 orang. Dia menyatakan bahwa 30 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, di antaranya dua orang mengalami luka serius.
Schwarz juga mengatakan bahwa lima orang masih dirawat di lokasi kejadian, beberapa di antaranya mengalami luka dan wajah mereka masih berdarah.
