Dari Afghanistan, Kementerian Luar Negeri Taliban yang berkuasa mengatakan melalui Telegram bahwa mereka mengikuti laporan tentang presiden Iran dan tim pendampingnya, dan menyatakan harapan agar mereka dapat ditemukan segera.
Presiden Irak Abdul Latif Rashid mengungkapkan keprihatinannya dan mengatakan bahwa dia telah mendiskusikan insiden tersebut dengan duta besar Iran untuk Bagdad. Dia juga melakukan percakapan telepon dengan Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber dan atas nama pemerintah dan rakyat Irak mendoakan keselamatan Presiden Raisi dan delegasinya.
Secara terpisah, Perdana Menteri Mohammed Shia’ Al Sudani memerintahkan kementerian dalam negeri Irak, Masyarakat Bulan Sabit Merah, dan badan-badan terkait lainnya untuk menyediakan layanan yang diperlukan Iran dalam upaya menemukan helikopter Presiden Raisi yang hilang.
Para pejabat tinggi di wilayah Kurdistan Irak juga menanggapi insiden yang melibatkan Presiden Raisi dan rombongannya. Presiden Nechirvan Barzani dan Perdana Menteri Masrour Barzani mengeluarkan pesan terpisah, menyatakan solidaritas dengan rakyat Iran dan berdoa untuk keselamatan semua orang di dalam pesawat.
Arab Saudi juga menyatakan keprihatinannya dan siap membantu Iran dalam situasi ini. Mereka menegaskan dukungan mereka terhadap Republik Islam Iran dalam keadaan sulit yang sedang dihadapi.
Kementerian Luar Negeri Mesir, Lebanon, Uni Emirat Arab, Oman, Yordania, Qatar, Kuwait, Yaman, Rusia, dan Venezuela juga menyampaikan keprihatinan mereka atas kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran dan mengungkapkan solidaritas serta kesiapan untuk memberikan dukungan kepada Iran dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
