Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah mendorong Hamas untuk menerima proposal baru Israel dalam rangka mengakhiri konflik di Jalur Gaza. Dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat, Biden menyatakan bahwa tahap pertama dari rencana tersebut akan meliputi gencatan senjata penuh, penarikan pasukan IDF, dan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina.
Biden mengatakan bahwa gencatan senjata tersebut akan membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan, termasuk pengiriman bantuan ke Jalur Gaza setiap hari. Tahap berikutnya akan melibatkan pengembalian semua sandera yang masih hidup, diikuti dengan penghentian permusuhan secara permanen dan proses rekonstruksi wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, juga mendesak Hamas untuk menerima proposal tersebut guna mengakhiri pertempuran dan mengubahnya menjadi perdamaian abadi. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyambut baik langkah-langkah menuju gencatan senjata dan perdamaian di Timur Tengah.
Meskipun negosiasi antara fase satu dan dua diprediksi akan sulit, Biden menegaskan pentingnya kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza. Rencana tersebut dirancang untuk menarik Hamas kembali ke meja perundingan dengan harapan mencapai perdamaian abadi yang telah lama diinginkan.