Indonesia kembali mengutuk serangan Israel terhadap Palestina yang menyebabkan banyak korban jiwa. Indonesia menyatakan keprihatinan atas situasi yang semakin memburuk di Gaza dan Rafah, terutama dengan ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Israel.
Alfiano Tamala, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Austria, merangkap Slovenia dan Organisasi Internasional di Wina, mengatakan bahwa pernyataan ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Israel di tengah agresi militer terhadap Palestina adalah tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan hukum internasional. Indonesia juga memperkuat kecurigaan masyarakat internasional terhadap program nuklir damai Israel dan keraguan terhadap komitmen mereka terhadap perlucutan senjata nuklir.
Indonesia mendesak Israel untuk mengaksesi Traktat Non-Proliferasi (NPT) dan menyerahkan seluruh fasilitas nuklir mereka di bawah pengawasan Badan Atom Internasional (IAEA) sesuai dengan resolusi PBB dan IAEA terkait. Indonesia juga menekankan pentingnya bagi Israel untuk patuh pada hukum internasional dan menyerahkan fasilitas nuklir mereka.
Serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza pada Kamis pagi telah menewaskan 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 70 orang.
