portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Pengamat: China Ambisius Mengembangkan Strategi Reklamasi Wilayahnya

Pengamat: China Ambisius Mengembangkan Strategi Reklamasi Wilayahnya

Eskalasi Tiongkok di Laut China Selatan dan negara-negara tetangganya, dianggap oleh pengamat bahwa negara tersebut berpegang teguh pada strategi lamanya. Strategi ini telah direncanakan oleh Tiongkok untuk mencoba merebut kembali wilayahnya yang konon hilang dengan terlibat dalam peperangan bersama negara-negara lain selama empat hingga lima dekade mendatang.

Meskipun demikian, terlepas dari kekuatan Tiongkok yang tangguh, para ahli sepakat bahwa China tidak dalam posisi untuk memprovokasi permusuhan dengan Amerika Serikat, kekuatan Barat, dan negara-negara global lainnya. China memendam niat untuk terlibat dalam konflik dengan enam negara di seluruh dunia, dimulai dengan keterlibatannya yang rumit dengan Taiwan, dikutip dari The Singapore Post, Jumat (7/6/2024).

Wacana seputar manuver militer Tiongkok yang prospektif sebagian besar berputar di sekitar Taiwan. Meskipun demikian, pada tahun 2013, kantor berita resmi Tiongkok, China News Service, mengungkapkan dalam sebuah ekspose bahwa Tiongkok diantisipasi akan menghadapi enam perang dalam setengah abad berikutnya.

China News Service menyinggung tentang reklamasi wilayah yang direbut selama Perang Candu yang berlangsung dari tahun 1840 hingga 1842 — sebuah peristiwa yang menimbulkan aib besar bagi China. China yang sedang mempertimbangkan perang, siap untuk terlibat dalam konflik-konflik ini dengan negara-negara seperti Taiwan, Jepang, India, Filipina, Rusia, dan Mongolia, yang merupakan tetangga-tetangga terdekat dan jauhnya.

Dimulainya perang-perang ini telah diatur secara halus oleh China, dengan Taiwan sebagai target utamanya. Pengamat menilai China berambisi untuk mencaplok Taiwan pada tahun 2025, dan saat ini tengah menciptakan suasana yang tegang dengan mengepung Taiwan secara strategis.

Exit mobile version