portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Bahasa yang Paling Langka di Dunia, Hanya Ada Satu Penutur yang Tetap Lancar

Bahasa yang Paling Langka di Dunia, Hanya Ada Satu Penutur yang Tetap Lancar

Terdapat 195 negara di dunia dan ada lebih dari ribuan bahasa yang ada. Jumlah bahasa ini telah menurun dengan cepat akibat nasionalisme dan globalisasi.

Melansir dari express.co.uk, Minggu (26/6/2024), banyak juga bahasa yang telah hilang dan kemungkinan tidak akan pernah digunakan lagi, sementara bahasa lain masih berjuang untuk tetap dituturkan.

Ada satu bahasa yang dianggap kuno, dan pernah digunakan oleh ribuan orang. Namun, kini bahasa tersebut hanya memiliki satu penutur terakhir.
Bahasa Taushiro, yang juga dikenal sebagai Pinche atau Pinchi, berasal dari Amazon, Peru dekat Ekuador, dan dalam beberapa tahun ke depan akan punah.
Amadeo Garcia Garcia adalah orang terakhir di bumi yang mengetahui bahasa tersebut. Amadeo merupakan satu-satunya yang selamat dari sukunya.
Amadeo tinggal di desa Intuto, Peru, di tepi Sungai Amazon, dan mungkin akan menjadi orang yang paling kesepian di dunia.
Bahasa Taushiro merupakan misteri bagi para ahli bahasa dan antropolog, dan merupakan sebuah bahasa yang digunakan oleh suku yang menghilang ke dalam hutan Amazon di Peru beberapa tahun lalu.
Mereka menemukan tempat yang jauh di dalam hutan dan melindungi permukiman mereka dengan cincin berlubang dalam yang tersembunyi oleh daun dan ranting sehingga setiap penyusup akan jatuh ke dalamnya.
Suku tersebut juga memelihara anjing dan melatih mereka untuk menyerang jika ada orang luar yang mendekat, dan pada akhir abad ke-20, hanya sedikit orang luar yang pernah melihat atau mendengar bahasa Taushiro.
Namun pada akhirnya, suku tersebut perlahan-lahan punah.
Entah itu karena penyakit atau binatang buas seperti puma dan ular, suku Taushiro tidak bertahan dengan baik. Akhirnya, Amadeo dan saudaranya, Juan, menjadi anggota terakhir suku mereka. Kemudian, Juan meninggal karena malaria.

Exit mobile version