Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 mengguncang bagian utara Chile pada Kamis (18/7/2024), menurut United States Geological Survey (Survei Geologi Amerika Serikat) seperti dilansir dari AFP.
Pusat gempa berada 265 km sebelah timur kota Antofagasta, dengan kedalaman 126 km.
“Saatininya tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan signifikan, namun tim masih mengumpulkan informasi,” tulis Presiden Chile Gabriel Boric.
Jaringan seismik UEA juga mendeteksi gempa ini pada pukul 5.50 pagi, dan menetapkannya sebagai magnitudo 7,1, kata National Centre of Meteorology.
Gempa ini berlokasi sekitar 50 mil dari perbatasan Chili dengan Argentina, dan kurang dari 20 mil dari perbatasan Chili dengan Bolivia.
Chile terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, sebuah daerah dengan aktivitas seismik intens dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Pada tahun 2010, gempa berkekuatan magnitudo 8,8 mengakibatkan tsunami yang menghancurkan desa di bagian selatan dan tengah Chili, menewaskan sekitar 520 orang.
Chili berbatasan dengan Samudera Pasifik di barat dan pegunungan Andes di timur, menjadikannya salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia.
Presiden Chili Gabriel Boric menyatakan bahwa pemerintahnya sedang melakukan pengecekan di daerah tersebut namun “saatininya tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar.” Gempa ini tidak memicu peringatan tsunami.
Tindakan yang harus dilakukan saat gempa terjadi antara lain: tetap tenang, mencari tempat teraman, berlindung di bawah meja atau tempat tidur, menjauhi kaca dan jendela, menjauhi bangunan dan kabel listrik jika berada di luar ruangan, membebaskan hewan peliharaan, berada di tempat terbuka hingga getarannya berhenti, dan mematikan api serta tidak menggunakan lilin.
