Joe Biden telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan presiden AS 2024 setelah sebelumnya bersikeras untuk tetap menjadi calon dari Partai Demokrat. Keputusan ini memiliki dampak yang signifikan bagi Wakil Presiden Kamala Harris, Partai Demokrat secara keseluruhan, dan Donald Trump.
Kamala Harris dianggap sebagai risiko oleh sebagian orang, namun banyak anggota Partai Demokrat mendukungnya. Joe Biden memberikan dukungan penuh kepada Harris dan menyatakan bahwa keputusannya untuk menjadikannya sebagai wakil presiden empat tahun lalu adalah keputusan terbaik yang pernah ia buat. Kemungkinan besar, sebagian besar anggota Partai Demokrat akan mengikuti jejak Biden dan mendukung Harris untuk menghindari ketidakpastian yang sedang terjadi. Harris juga berada di posisi kedua dalam garis suksesi konstitusional dan memiliki akses ke dana kampanye yang besar.
Meskipun demikian, Harris juga dihadapkan pada risiko yang tidak bisa diabaikan. Tingkat persetujuan publik terhadap Harris rendah, dan dalam pertarungan melawan Donald Trump, kinerjanya tidak jauh berbeda dengan Biden. Selain itu, Harris juga menghadapi kritik atas penanganannya terhadap krisis migrasi di perbatasan AS-Meksiko dan isu hak-hak aborsi. Pencalonannya untuk nominasi presiden Partai Demokrat pada tahun 2020 juga berakhir dengan kegagalan.
Meskipun memilih Harris dianggap sebagai risiko bagi Partai Demokrat, namun saat ini tampaknya tidak ada pilihan yang aman. Taruhannya sangatlah besar, dengan kemungkinan kemenangan Donald Trump.
