Polisi Taiwan Menangkap Ratusan Orang Terkait Jaringan Pornografi Ilegal Terbesar dalam Sejarah Taiwan
Polisi telah berhasil membongkar jaringan pornografi ilegal terbesar dalam sejarah Taiwan, dengan menangkap ratusan orang yang terhubung dengan forum internet dan grup Telegram yang membagikan gambar pelecehan seksual anak dan rekaman perempuan yang direkam tanpa sepengetahuan mereka.
Dalam konferensi pers pada hari Rabu (31/7/2024), penyidik mengatakan bahwa 449 pria yang telah ditangkap diduga melanggar Undang-Undang Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak dan Remaja Taiwan, pencucian uang, dan terlibat dalam kejahatan terorganisasi. Para pelanggan yang membayar dengan mata uang kripto dan network tokens, staf operasional, manajemen, dan editor video juga termasuk dalam orang-orang yang ditangkap.
Salah satu dari yang ditangkap adalah seorang pria bernama Chang, yang diduga sebagai pengelola Chuangyi Sifang, platform pornografi ilegal terbesar di Taiwan dengan 5.000 anggota. Chang disebut menjalankannya atas nama pemiliknya yang diduga berada di China.
Chang dan tiga orang lainnya ditahan karena diduga kuat melakukan kejahatan, sementara 16 orang lainnya didakwa dan dibebaskan dengan jaminan. Lebih dari 100 korban juga telah diidentifikasi.
Selama penggerebekan yang dilakukan pada bulan Juni dan Juli oleh polisi dari 64 lembaga dan kantor polisi di 17 wilayah hukum Taiwan, komputer, telepon, catatan keuangan, dan sekitar USD 30.000 dalam mata uang dari Taiwan, Hong Kong, dan China berhasil disita.
Operasi ini menyasar dua platform dan dua grup Telegram, dengan konten yang diperdagangkan termasuk gambar seksual anak-anak dan remaja, serta rekaman wanita di kamar mandi restoran, bar, dan tempat umum lainnya yang direkam tanpa sepengetahuan mereka.