Sebuah harta karun berupa artefak kuno dari dinasti terakhir Mesir telah ditemukan di daerah Delta Nil. Kini, para ahli tengah berupaya untuk memulihkan dan mengklasifikasikan temuan tersebut, kata seorang pejabat di otoritas barang antik negara itu.
Artefak tersebut meliputi kepingan emas dan perhiasan yang berasal dari periode akhir dan Ptolemeus Mesir. Bahkan, beberapa barang dapat dipajang di salah satu museum negara itu, kata Neveine el-Arif, juru bicara Kementerian Pariwisata dan Barang Antik.
Sementara itu, pada bulan lalu sebuah misi arkeologi Mesir dengan Dewan Tertinggi Barang Antik juga menemukan makam dari batu bata lumpur di pekuburan Tell al-Deir di kota Damietta di provinsi Damietta. Barang-barang lain yang ditemukan di area makam tersebut meliputi patung, jimat pemakaman, dan bejana tembikar yang berisi 38 koin perunggu yang berasal dari periode Ptolemeus.
Dinasti Ptolemeus adalah dinasti terakhir Mesir sebelum menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Dinasti ini didirikan pada tahun 305 SM setelah Alexander Agung dari Makedonia merebut Mesir pada tahun 332 SM dan salah satu jenderalnya, Ptolemeus, menjadi Ptolemeus I. Kepemimpinan diwariskan melalui keturunan Ptolemeus dan berakhir pada masa pemerintahan Cleopatra.
Mesir memamerkan artefak dari periode Ptolemeus untuk pertama kalinya di Museum Mesir di Kairo pada tahun 2018, dengan sekitar 300 artefak yang dipamerkan.