Seperti Nasrallah, Safieddine dikenal karena kehadiran publik dan politiknya, serta pidato-pidatonya yang berapi-api dan fasih.
Dalam pidatonya, ia telah menekankan komitmennya untuk menghadapi dan menanggapi “agresi” Israel.
Dalam pidatonya pada 13 Juli, ia berkata: “Jika tugas kita, seperti saat ini, adalah berada di selatan (Lebanon) untuk memerangi musuh ini dan mempersembahkan para martir kita, kita siap untuk mengorbankan segalanya, yakin bahwa Allah akan memberi kita kemenangan seperti yang telah Dia lakukan pada tahun 2006.”
Dalam pidato lainnya di bulan yang sama, ia menekankan bahwa “Lebanon peduli dengan perang melawan musuh Israel tanpa batasan atau pembatasan.”
Seperti Nasrallah, Safieddine sering menegaskan bahwa Hizbullah tidak akan berhenti mendukung garis depan Gaza sampai Israel menghentikan serangannya, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang sejak Oktober lalu.