Pemandangan umum menunjukkan area yang terkena dampak tanah longsor, setelah hujan lebat di distrik Lalitpur di pinggiran Kathmandu pada tanggal 1 Oktober 2024. Para penyintas banjir monsun yang melanda Nepal pada akhir pekan lalu mengkritik pemerintah, karena upaya bantuan yang tidak memadai selama bencana. Diketahui sedikitnya 218 orang tewas dan 27 lainnya masih hilang dalam bencana banjir monsun dan tanah longsor di seluruh wilayah Nepal. Upaya pemulihan dan penyelamatan terus ditingkatkan sejak Senin (30/9/2024). Lebih dari 3.000 personel keamanan dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan. Menurut Kementerian Dalam Negeri Nepal, lebih dari 4.000 lainnya berhasil diselamatkan. Sejumlah ahli mengatakan pihak berwenang tidak mempersiapkan diri secara maksimal dalam menghadapi bencana meskipun ada perkiraan akan terjadi badai hebat.
Nepal Dilanda Pusaran Banjir dan Tanah Longsor, Menyisakan Kekacauan
Recommendation for You
Liputan6.com, Jakarta – Sabtu (26/10) dini hari Israel menyerang Iran dengan serangan udara. Serangan tersebut…
Serangan Lebanon terjadi saat upaya yang terhenti untuk mengakhiri perang di Gaza tampaknya mendapatkan momentum…
Seorang pria memegang rompi rusak bertuliskan “Press” di tengah puing-puing lokasi serangan udara Israel yang…
Setidaknya 17 orang, hampir semuanya perempuan dan anak-anak, tewas dalam pengeboman Israel terhadap sebuah sekolah…