Kemudian pada hari Sabtu (12/10), NNA mengatakan “pesawat tempur Israel… melakukan serangan yang menargetkan pusat pasar” di Nabatiyeh, sebuah kota besar di Lebanon selatan sekitar 12 kilometer dari perbatasan dengan Israel.
Kementerian kesehatan melaporkan delapan orang terluka dalam “jumlah korban sementara” untuk serangan itu, seraya menambahkan bahwa petugas penyelamat masih membersihkan puing-puing.
Sebelumnya, tentara Israel minggu lalu memerintahkan penduduk untuk mengungsi dari kota itu, yang merupakan rumah bagi lembaga-lembaga publik, rumah sakit, dan cabang Universitas Lebanon.
Kementerian itu juga mengatakan dua orang terluka dalam “serangan musuh Israel terhadap pusat pertahanan sipil” milik Komite Kesehatan Islam yang berafiliasi dengan Hizbullah di Desa Aiteet, Lebanon selatan. Dan di Lembah Bekaa timur, NNA juga melaporkan bahwa “pesawat musuh melakukan serangkaian serangan”.
Kementerian kesehatan mengatakan rumah sakit Tal Chiha dan dua rumah sakit lainnya di Lembah Bekaa mengalami “kerusakan material” dalam serangan itu.
NNA melaporkan “kerusakan besar pada rumah, properti, dan lembaga” serta pada sebuah universitas di dekat Riyaq.
Pertukaran lintas batas antara Israel dan Hizbullah selama hampir setahun meningkat menjadi perang habis-habisan pada tanggal 23 September.
Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Sabtu bahwa 26 orang telah tewas pada hari sebelumnya, seraya melaporkan 2.255 orang tewas dalam setahun kekerasan. Adapun lebih dari setengahnya telah terjadi sejak 23 September, menurut penghitungan AFP.