Menteri luar negeri Ukraina dan Rusia terlibat adu mulut dalam pertemuan publik di Malta. Menteri luar negeri Ukraina mengecam diplomat utama Rusia, Sergei Lavrov, sebagai “penjahat perang”, sementara Rusia dianggap sebagai ancaman terbesar bagi keamanan bersama. Pertemuan internasional di Malta juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, namun tidak bertemu dengan Lavrov. Ukraina terus memperjuangkan haknya dan menegaskan bahwa keadilan akan menang. Lavrov mengecam Uni Eropa, NATO, dan AS, mengatakan Barat berusaha menginstigasi perang. Lavrov juga menuduh AS melakukan latihan militer di Asia-Pasifik yang berpotensi mendestabilisasi Eurasia. Lavrov belum mengunjungi negara anggota Uni Eropa sejak Desember 2021.
Kisah Kontroversial: Menlu Ukraina dan Rusia Berseteru

Read Also
Recommendation for You
Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…
Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…
Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…
Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…
Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….