Pemilik ular di sebuah kondominium mengirim pesan di grup chat penghuni, meminta orang lain membawa kucing dan anjing mereka untuk bermain. Mereka mengungkapkan keinginan hewan peliharaan mereka untuk berinteraksi dengan hewan lain, bahkan dengan anjing dan kucing. Meskipun aturan dalam kondominium melarang pemeliharaan hewan peliharaan, beberapa penghuni tetap memelihara anjing dan kucing tanpa izin, menyebabkan gangguan di lingkungan tersebut. Pemilik ular yang merasa tidak mendapatkan respon dari pengelola gedung akhirnya mengungkapkan keluhannya, yang kemudian merespons dengan mengirimkan peringatan tertulis kepada pemilik ular dan anjing. Mereka diminta untuk mengeluarkan hewan peliharaan mereka dari gedung, dengan pemilik anjing dikenai denda sebesar 10.000 baht. Pengelola kemudian secara tegas meminta semua penghuni untuk tidak memelihara hewan sebagai langkah penyelesaian konflik ini.
Konflik Tetangga Anjing dan Ular: Kisah Berakhir Denda

Read Also
Recommendation for You
Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…
Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…
Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…
Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…
Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….