Berita  

Menhan AS Mendorong Asia untuk Tingkatkan Anggaran Militer

Pidato Hegseth dalam forum tersebut menegaskan kembali berbagai posisi pertahanan dan keamanan pemerintahan Trump. Dia menyalahkan pemerintahan sebelumnya atas berbagai masalah, berjanji untuk memperkuat militer AS, mengamankan perbatasan dari imigrasi ilegal yang tidak terkendali, dan menyuarakan rencana untuk merebut Terusan Panama. Hegseth juga menyatakan bahwa Trump akan mengalokasikan anggaran sebesar USD 1 triliun untuk pertahanan tahun depan atau naik 13 persen. Selain itu, dia juga menyinggung sejumlah rencana pengembangan senjata canggih, termasuk proyek kontroversial Golden Dome.

Senator AS dari Partai Demokrat, Tammy Duckworth, memberikan tanggapannya setelah pidato Hegseth. Menurut Duckworth, pernyataan Hegseth tentang komitmen AS untuk tetap hadir di kawasan Indo-Pasifik patut disambut, namun dia merasa bahwa kata-kata Hegseth merendahkan negara-negara sahabat di kawasan tersebut. Duckworth menegaskan bahwa AS tidak meminta siapa pun untuk memilih antara AS dan China, namun mereka akan memastikan norma-norma internasional tetap ditegakkan dan meminta bantuan sahabat-sahabat mereka untuk menjaga hal tersebut.

Duckworth, yang baru saja memimpin delegasi bipartisan yang mengunjungi Taiwan, menyatakan bahwa pemerintahan Trump bertindak cepat namun tidak kompeten. Dia menekankan bahwa dukungan bipartisan terhadap kawasan Indo-Pasifik di legislatif semakin menguat, dan kunjungan terbarunya membuktikan bahwa ini tidak hanya tentang Menteri Hegseth atau pemerintahan Trump, tetapi tentang dukungan yang kuat terhadap kawasan tersebut.

Source link

Exit mobile version