Korea Utara sukses mengapungkan kembali kapal perusaknya yang gagal diluncurkan bulan lalu. Kapal tersebut, yang rusak akibat peluncuran gagal, telah diperbaiki dan dipindahkan ke galangan kapal lain untuk tahap perbaikan lanjutan. Foto satelit menunjukkan kapal yang sebelumnya miring kini sudah tegak kembali di air, menjauh dari dermaga tempat kejadian gagal itu terjadi.
Kapal perang seberat 5.000 ton tersebut semula dimaksudkan sebagai simbol keberhasilan modernisasi angkatan laut Korea Utara. Namun, kerusakan mekanisme peluncuran pada tanggal 21 Mei menyebabkan insiden tersebut. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengecam insiden tersebut sebagai tindakan kriminal dan telah menangkap empat orang yang disinyalir bertanggung jawab.
Kim memerintahkan agar kapal yang belum diberi nama itu diperbaiki sebelum sidang pleno Partai Buruh akhir Juni sebagai bentuk kehormatan nasional. Pemulihan kapal perusak akan dilanjutkan di dok kering Galangan Kapal Rajin selama 7-10 hari. Sekretaris Komite Pusat, Jo Chun Ryong, memastikan bahwa pemulihan kapal akan selesai tanpa kegagalan sebelum sidang pleno digelar.
