Seorang jurnalis televisi asal Australia, Lauren Tomasi, mengalami insiden tembakan peluru tidak mematikan di kaki saat melaporkan langsung dari pusat kota Los Angeles pada hari Minggu. Kejadian tersebut terjadi dalam konteks protes massal menentang kebijakan imigrasi yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump. Lauren Tomasi menjadi korban dalam suasana yang tegang di tengah gelombang demonstrasi tersebut. Kejadian ini menjadi sorotan di media dan menunjukkan risiko yang dihadapi para jurnalis yang melaporkan berita di lokasi yang rawan konflik. Keberanian dan dedikasi para jurnalis dalam menjalankan tugas mereka harus diapresiasi, meskipun terkadang berisiko mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Jurnalis Australia Terluka Saat Liputan Demonstrasi di LA: Video Viral

Read Also
Recommendation for You
Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…
Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…
Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…
Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…
Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….