Berita  

Donald Trump Sebut Pertemuan AS dan Iran Minggu Depan untuk Gencatan Senjata Israel

Sejak awalnya, Donald Trump telah menyatakan bahwa gencatan senjata antara Amerika Serikat dan Iran berjalan dengan baik. Dia yakin bahwa Iran tidak akan mengembangkan senjata nuklir dan tidak akan melanjutkan program pengayaan uraniumnya. Namun, Iran tetap teguh dalam pendiriannya bahwa mereka tidak akan menghentikan program nuklir mereka.

Dalam sebuah pemungutan suara yang menegaskan tantangan yang dihadapi oleh Iran, parlemen setuju untuk mengusulkan langkah yang akan secara efektif mengakhiri kerjasama negara itu dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), badan PBB yang telah memantau program nuklir Iran selama bertahun-tahun. Sebelum pemungutan suara, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Qalibaf mengecam sikap IAEA yang menolak untuk mengutuk serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Dalam konteks ini, Organisasi Energi Atom Iran memutuskan untuk menunda kerjasama dengan IAEA sampai keamanan fasilitas nuklir terjamin, sambil tetap berkomitmen untuk melanjutkan program nuklir damai dengan lebih cepat. Sementara itu, Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi mengirim surat kepada Iran untuk membicarakan inspeksi ulang fasilitas nuklir mereka. Iran menyampaikan klaim bahwa mereka telah memindahkan uranium yang sangat diperkaya sebelum serangan AS, sehingga inspektur IAEA harus menilai kembali stok nuklir negara itu.

Dengan kondisi yang semakin tegang, baik Iran maupun IAEA merasa penting untuk kembali berkomunikasi dan bekerja sama demi kepentingan bersama. Masing-masing pihak menyadari pentingnya menjaga transparansi dan keamanan dalam melanjutkan kerjasama mereka.

Source link

Exit mobile version