Arthur Ashe membuat sejarah di Wimbledon sebagai pria kulit hitam pertama yang memenangkan nomor tunggal turnamen tenis prestisius tersebut. Ia mengalahkan juara bertahan Jimmy Connors dalam empat set yang berlangsung di Centre Court. Ashe, yang pada saat itu berusia 31 tahun, mengakui keyakinannya sejak awal dan merasa akan menang karena performa dan rasa percayanya yang tinggi.
Kemenangan Ashe ini mengejutkan publik, meskipun sebelumnya ia telah meraih gelar di AS Terbuka pada tahun 1968. Connors, yang saat itu baru berusia 22 tahun, mengakui keunggulan lawannya dan mengatakan bahwa Ashe tidak memberikan celah sama sekali dalam pertandingan tersebut. Pertandingan dimulai dengan dominasi Ashe yang menguasai set pertama dan kedua dengan mudah.
Meskipun Connors bangkit di set ketiga, Ashe tetap tenang dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan sempurna. Dengan trofi Wimbledon di tangannya, Ashe tidak hanya meraih kemenangan untuk dirinya sendiri, tetapi juga membuka jalan bagi petenis kulit hitam lainnya di dunia tenis. Arthur Ashe mencatatkan namanya dalam sejarah Wimbledon dengan kemenangan gemilangnya.
