Presiden Donald Trump berbicara tentang kemungkinannya untuk mendukung RUU yang akan memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia, termasuk tarif hingga 500 persen terhadap negara-negara yang membeli berbagai produk ekspor Rusia. Dalam rapat kabinet, Trump menyatakan ketidakkonsistenan perilaku Presiden Rusia Vladimir Putin. Saat ditanya tentang tindakan yang akan diambil terhadap Putin, Trump menyatakan ingin memberikan kejutan. Sementara itu, negara-negara Eropa sedang merancang paket sanksi baru terhadap Moskow.
Trump, yang kembali berkuasa dengan janji menyelesaikan konflik di Ukraina, terkesan lebih lunak dalam pendekatannya terhadap Rusia daripada pemerintahan sebelumnya. Meskipun upaya awal perundingan antara Rusia dan Ukraina belum membuahkan hasil, Trump berjanji akan memberikan lebih banyak dukungan militer kepada Ukraina. Hal ini menarik perhatian setelah serangkaian serangan Rusia yang meningkat, termasuk serangan drone yang menewaskan puluhan orang.
Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan bahwa upaya diplomasi sudah mencapai titik terhenti setelah serangan terbaru. Dia bersikeras akan terus mendukung Ukraina. Di sisi lain, Presiden Ukraina Zelenskyy telah memerintahkan perluasan kontak dengan Amerika Serikat untuk memastikan pengiriman pasokan militer yang penting, terutama sistem pertahanan udara. Semua tindakan ini meningkatkan ketegangan antara negara-negara yang terlibat dalam konflik tersebut.
