Berita  

Tiga Situs Genosida Khmer Merah Kamboja Masuk UNESCO

UNESCO baru-baru ini menambahkan tiga lokasi bersejarah di Kamboja yang digunakan oleh rezim Khmer Merah sebagai tempat penyiksaan dan eksekusi ke dalam daftar warisan dunia. Keputusan tersebut diambil dalam sesi ke-47 Komite Warisan Dunia di Paris, yang juga bertepatan dengan peringatan 50 tahun pemerintahan Khmer Merah yang kejam.

Tiga lokasi tersebut termasuk Museum Genosida Tuol Sleng di ibu kota Phnom Penh, yang sebelumnya merupakan sekolah menengah namun diubah menjadi penjara terkenal bernama S-21. Selain itu, penjara M-13 di provinsi Kampong Chhnang digunakan sebagai salah satu penjara utama oleh rezim Khmer Merah. Choeung Ek, yang merupakan lokasi eksekusi dan kuburan massal, juga masuk dalam daftar UNESCO.

Pada tahun 1975, Khmer Merah merebut kekuasaan di Kamboja dan memaksa penduduk kota Phnom Penh untuk pindah ke pedesaan dan bekerja keras. Kekerasan dan kekejaman rezim ini berlangsung hingga tahun 1979, ketika Vietnam menginvasi Kamboja dan mengakhiri pemerintahan Khmer Merah.

Keputusan UNESCO ini menunjukkan pentingnya menjaga dan mengenang sejarah tragis ini untuk menghormati korban dan memperingatkan generasi masa depan tentang bahaya ideologi ekstrim. Semoga dengan dimasukkannya tiga lokasi tersebut dalam daftar warisan dunia, kejadian memilukan ini tidak akan terlupakan dan menjadi pengingat bagi umat manusia.

Source link

Exit mobile version