Berita  

Serangan Rusia dengan 600 Drone di Ukraina: 6 Korban Tewas

Serangan udara yang dilancarkan Rusia ke Ukraina pada malam Sabtu (12/7/2025) menewaskan sedikitnya enam orang, demikian yang diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya. Rusia dikenal menggunakan taktik teror dengan gempuran dari satu wilayah ke wilayah lain, dan serangan ini semakin meningkat seiring dengan berlangsungnya negosiasi gencatan senjata yang diinisiasi oleh Amerika Serikat.

Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 26 rudal jelajah dan 597 drone serang, dimana lebih dari setengahnya berasal dari drone Shahed buatan Iran. Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh 319 drone Shahed dan 25 rudal, namun beberapa drone dan rudal lainnya tetap berhasil mengenai lima lokasi di Ukraina. Serangan ini menyebabkan korban di beberapa wilayah Ukraina, seperti Chernivtsi, Lviv, Dnipropetrovsk, Kharkiv, dan Sumy.

Zelenskyy menilai Rusia mengirim drone “simulator” untuk mengalihkan perhatian dan membebani sistem pertahanan udara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan serangan Rusia ditujukan pada fasilitas industri militer Ukraina di beberapa kota. Di samping itu, Ukraina juga sedang menyelesaikan kesepakatan untuk mendapatkan sistem pertahanan udara Patriot tambahan dan meningkatkan produksi sistem pertahanan dalam negeri.

Dilaporkan juga bahwa Ukraina berhasil menghantam lebih dari 40 pesawat tempur Rusia dalam serangan drone jarak jauh, sesuai dengan keterangan pejabat keamanan Ukraina kepada Associated Press. Semua kejadian ini menunjukkan eskalasi konflik yang semakin meningkat antara Rusia dan Ukraina, yang terus memakan korban jiwa dan merusak infrastruktur di kedua negara tersebut.

Source link

Exit mobile version