Berita  

Pakistan Mendorong Pemblokiran Akun Militan di Platform Media Sosial Global

Pakistan telah mengeluarkan desakan kepada perusahaan media sosial global untuk memblokir ratusan akun yang diduga dikelola oleh kelompok militan yang telah dilarang secara hukum. Kelompok-kelompok seperti Taliban Pakistan dan Tentara Pembebasan Balochistan, yang merupakan kelompok teroris yang dilarang oleh otoritas Pakistan dan Amerika Serikat, menggunakan berbagai platform media sosial seperti X, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Telegram untuk mempromosikan kekerasan di Pakistan. Wakil Menteri Dalam Negeri Pakistan, Talal Chaudhry, menekankan pentingnya perusahaan teknologi menghapus atau menonaktifkan akun-akun tersebut, termasuk para pendukung kelompok militan tersebut.

Wakil Menteri Hukum Aqeel Malik menyampaikan bahwa penyelidik Pakistan telah mengidentifikasi 481 akun terkait dengan Taliban Pakistan dan Tentara Pembebasan Balochistan yang digunakan untuk menghasut kekerasan dan menyebarkan ujaran kebencian. Meskipun Pakistan telah meminta tindakan dari platform media sosial, belum ada respons langsung dari platform tersebut. Pakistan sendiri telah memblokir akses ke X dalam beberapa tahun terakhir untuk meredam kritik terhadap pemerintah.

Sementara itu, lonjakan kekerasan di Pakistan yang sebagian besar disalahkan pada dua kelompok militan, Taliban Pakistan dan Tentara Pembebasan Balochistan, serta kelompok ISIS, menjadi latar belakang dari desakan Pakistan terhadap perusahaan media sosial. TPP, yang merupakan sekutu dari Taliban Afghanistan namun merupakan kelompok militan independen, semakin menguat setelah keberhasilan Taliban Afghanistan merebut kekuasaan pada 2021. Desakan Pakistan ini menunjukkan upaya untuk mengendalikan penyebaran kekerasan dan ujaran kebencian yang terjadi melalui platform media sosial.

Source link

Exit mobile version