Conference of the Parties ke-30, atau COP30, merupakan pertemuan tahunan ke-30 negara-negara anggota United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), sebuah perjanjian internasional yang ditandatangani pada tahun 1992 untuk mengatasi perubahan iklim global. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mengevaluasi kemajuan implementasi Kesepakatan Paris, memperbarui komitmen negara-negara terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca (NDC), dan menyepakati langkah-langkah konkret untuk menjaga kenaikan suhu bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat Celsius dari era pra-industri.
COP30 dijadwalkan akan berlangsung pada November 2025 di kota Belém, Brasil, yang terletak di wilayah Amazon. Pemilihan Belém sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan memiliki makna simbolis dan strategis karena Amazon dikenal sebagai “paru-paru dunia” yang berperan penting dalam menyerap emisi karbon dan menjaga keseimbangan iklim global. Penyelenggaraan COP30 di wilayah Amazon juga diakui sebagai upaya untuk melibatkan negara-negara berkembang, terutama di kawasan tropis, dalam pengambilan keputusan global terkait krisis iklim.
Konferensi ini akan dihadiri oleh hampir 200 negara anggota UNFCCC dan ribuan peserta dari berbagai sektor, termasuk kepala negara, menteri, ilmuwan, aktivis lingkungan, organisasi non-pemerintah, serta pelaku sektor swasta. Selain sebagai forum negosiasi, COP30 diharapkan akan menjadi platform untuk menunjukkan komitmen politik, memperkuat solidaritas internasional, dan membuka kesempatan untuk pendanaan dan kolaborasi teknologi guna mendukung transisi ke energi berkelanjutan di seluruh dunia.
Pentingnya COP30 terletak pada harapan negara-negara untuk meningkatkan target iklim mereka dengan lebih ambisius, sesuai dengan siklus lima tahunan dalam Kesepakatan Paris. Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta tekad bersama untuk mencapai perubahan yang konkret dalam menyikapi krisis iklim global dan memastikan kelangsungan hidup planet kita.