Pemerintah Australia secara resmi mengumumkan komitmennya untuk memberikan pendanaan tambahan bagi upaya bantuan kemanusiaan di Gaza. Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dan Menteri Pembangunan Internasional Australia, Anne Aly, mengungkapkan bahwa Australia akan menyediakan tambahan dana senilai 20 juta dolar Australia untuk organisasi-organisasi yang bertugas menyalurkan makanan, pasokan medis, dan dukungan penyelamatan jiwa di Gaza.
Pendanaan tambahan tersebut mencakup 6 juta dolar Australia untuk Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP), serta 5 juta dolar Australia masing-masing untuk UNICEF dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Total pendanaan kemanusiaan Australia untuk Gaza sejak Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 130 juta dolar Australia atau sekitar 84 juta dolar AS.
Menteri Wong menegaskan bahwa Australia telah mendukung seruan internasional untuk membuka kembali akses bantuan ke Gaza sesegera mungkin, demi mengakhiri penderitaan warga sipil dan meningkatkan akses terhadap kebutuhan dasar. Keputusan ini diambil sehari setelah puluhan ribu warga Australia turut serta dalam aksi unjuk rasa pro-Palestina di Sydney dan Melbourne, menyerukan perdamaian dan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Aksi unjuk rasa di Sydney, dengan partisipasi sekitar 90.000 orang, berlangsung meski diguyur hujan dan berbagai upaya untuk menghentikannya. Menteri Layanan Sosial Australia, Tanya Plibersek, menjelaskan bahwa warga Australia ingin menyampaikan pesan penting tentang pentingnya mengakhiri konflik dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat diakses dengan mudah oleh warga Gaza.
Dengan adanya dukungan dan tindakan dari pemerintah Australia, diharapkan bantuan kemanusiaan yang disalurkan dapat meredakan penderitaan dan membangun kembali kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza yang selama ini hidup dalam kondisi sulit dan terancam kelaparan.
