Berita  

Penyebab Burung Jenis Tertentu Punya Suara Lebih Kencang

Beberapa burung dari keluarga Thraupidae (tanagers), Icteridae (blackbird Dunia Baru), dan suboscine tertentu tercatat sebagai kicauan paling keras, bahkan mencapai lebih dari 100 desibel SPL, setara dengan suara gergaji mesin. Sebaliknya, sebagian besar burung passerine kecil menghasilkan kicauan di bawah 80 dB SPL. Keanehan yang menarik adalah bahwa ukuran tubuh burung tidak selalu menentukan tingkat kekerasannya. Ada beberapa spesies burung kecil yang justru mengeluarkan kicauan lebih keras dari yang diperkirakan. Faktor-faktor lain seperti bentuk paruh, jenis lagu, dan tujuan dari kicauan juga memiliki peran yang signifikan dalam menentukan tingkat kekerasan suara. Burung yang menggunakan kicauan untuk komunikasi jarak jauh atau sebagai penanda wilayah cenderung memiliki kicauan yang lebih keras. Namun, meskipun bermanfaat, kicauan yang keras juga memiliki risiko. Burung dengan kicauan keras dapat menarik perhatian predator, menggunakan lebih banyak energi, atau bahkan kehilangan kontrol atas vokal mereka. Untuk mengimbangi hal ini, beberapa spesies burung mengubah postur atau teknik pernapasan saat berkicau. Selain itu, volume kicauan bisa berbeda tergantung pada konteksnya, seperti di lingkungan perkotaan yang bising yang sering membuat burung berkicau lebih keras, yang dikenal sebagai efek lombard. Studi juga menunjukkan perbedaan volume kicauan antar individu, dipengaruhi oleh faktor genetik dan perilaku.

Source link

Exit mobile version