Latihan gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan dimulai pada Senin (18/8) dan akan berlangsung selama 11 hari. Meskipun militer AS mengklaim latihan tersebut bersifat defensif, namun tetap mencakup simulasi perang dan latihan tembak langsung berskala besar sebagai persiapan menghadapi potensi ancaman dari Pyongyang.
Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung melakukan janji pada Jumat lalu untuk menghormati sistem politik Korea Utara dan membangun “kepercayaan militer” dengan Pyongyang. Meskipun berkomitmen untuk melanjutkan dialog tanpa syarat dengan Korea Utara, Lee berbeda dengan pendekatan konfrontatif pendahulunya.
Meskipun demikian, upaya perbaikan hubungan antara kedua negara masih terlihat jauh dari nyata. Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, menyatakan bahwa Korea Utara “tidak memiliki keinginan” untuk memperbaiki hubungan dengan Seoul. Ia juga membantah laporan yang menyebut Pyongyang telah menyingkirkan pengeras suara propaganda di perbatasan antara kedua negara.
Kim Jong Un Mendorong Ekspansi Senjata Nuklir: Latihan AS-Korea Selatan Berbahaya
Read Also
Recommendation for You
Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…
Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…
Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…
Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….
Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…
Evakuasi Ribuan Orang di Hong Kong Akibat Temuan Bom Penyisa Perang Dunia II Pada Jumat…