Shaalan, Salem al-Shaer, dan Ahmed al-Jawrani adalah tiga anggota komunitas olahraga Palestina yang meninggal dalam rentang waktu 24 jam terakhir. Menurut pejabat olahraga Palestina, sejak dimulainya genosida di Gaza hampir dua tahun yang lalu, telah dilaporkan bahwa setidaknya 670 atlet Palestina telah tewas oleh pasukan Israel. Pada bulan Agustus ini, mantan bintang sepak bola Palestina, Suleiman al-Obeid, juga tewas oleh pasukan Israel saat mengantre di lokasi distribusi bantuan yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung oleh Amerika Serikat (AS). Pasukan Israel telah melaporkan telah membunuh lebih dari 2.000 warga Palestina di lokasi-lokasi yang berhubungan dengan GHF sejak akhir bulan Mei. GHF telah dituduh terlibat dalam kejahatan internasional setelah meluncurkan mekanisme distribusi bantuan yang kontroversial pada bulan Mei lalu, sebagai respons terhadap blokade yang diberlakukan oleh Israel atas masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Berbagai kelompok hak asasi manusia menyuarakan keprihatinan atas kejadian ini dan menuntut keadilan atas pelanggaran hak asasi manusia yang telah terjadi.
Tragedi Israel Palestina: Bintang Basket Tewas Saat Cari Obat

Read Also
Recommendation for You
Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…
Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…
Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…
Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…
Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….