Pembunuhan terhadap jurnalis oleh Israel telah dikutuk oleh Ketua Komite Pelaksana ARI-BP, Zaitun Rasmin, sebagai tindakan yang sangat keji. Dia menegaskan bahwa tindakan ini tidak hanya menunjukkan pembunuhan manusia, tetapi juga upaya untuk membungkam kebenaran dan menghilangkan suara-suara yang berbeda. Perang di Jalur Gaza sendiri dimulai pada 7 Oktober 2023 setelah serangan roket besar-besaran yang dilancarkan oleh Hamas, menyebabkan korban jiwa di pihak Israel dan penahanan beberapa orang. IDF mengambil tindakan balasan dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi yang mengakibatkan berbagai tindakan kekerasan terhadap warga sipil dan penerapan blokade total atas Gaza. Konflik ini telah menimbulkan korban jiwa yang besar di antara warga Palestina dan Israel, bahkan meluas ke negara-negara tetangga seperti Lebanon dan Yaman, serta menimbulkan ancaman serangan rudal antara Israel dan Iran. Situasi yang memprihatinkan ini semakin memperumit upaya perdamaian di kawasan tersebut.
Rekor Kematian Jurnalis di Gaza: Tragedi Lebih dari 240 Orang

Read Also
Recommendation for You
Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…
Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…
Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…
Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…
Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….