Berita  

Batasi Pemakaian Ponsel di Toyoake dengan 2 Jam Sehari

Koki merespons protes warga dengan menjelaskan bahwa batas waktu yang diusulkan tidak bersifat wajib. Meskipun ponsel pintar diakui sebagai perangkat yang tak tergantikan dalam kehidupan sehari-hari, Koki berharap aturan tersebut dapat menjadi kesempatan bagi keluarga untuk mengevaluasi kebiasaan penggunaan ponsel pintar mereka. Menyadari bahwa banyak dari 69.000 penduduk Toyoake menolak usulan ini, terutama setelah menerima 83 panggilan telepon dan 44 email kritik dalam empat hari setelah pengumuman, pihak berwenang tetap menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah perilaku terkait penggunaan ponsel pintar secara berlebihan. Bukti juga menunjukkan bahwa baik anak-anak yang membolos sekolah demi ponsel pintar mereka maupun orang dewasa yang terpaku pada perangkat mereka saat seharusnya beristirahat atau menghabiskan waktu bersama keluarga merupakan kekhawatiran yang perlu diperhatikan. Langkah yang diambil oleh Toyoake mencerminkan ketegangan global terhadap dampak negatif penggunaan ponsel pintar terhadap kesehatan, terutama pada anak-anak. Sebuah aturan yang tidak mengikat telah diterapkan di wilayah Jepang barat pada tahun 2020 yang membatasi bermain gim bagi anak-anak, menandakan kesadaran akan pentingnya mengatur waktu di depan layar. Survei yang dilakukan oleh Badan Anak dan Keluarga menunjukkan bahwa anak muda Jepang rata-rata menghabiskan lebih dari lima jam online setiap hari kerja, menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap penggunaan teknologi bagi generasi yang sedang tumbuh.

Source link

Exit mobile version