Berita  

Kelinci Zombie: Makhluk dengan Tanduk dan Tentakel yang Mengejutkan

Amerika Serikat sedang dihebohkan dengan kemunculan ‘kelinci zombie’ yang menimbulkan kekhawatiran akan penyebarannya ke seluruh dunia. Kelinci ini terinfeksi virus cottontail rabbit papilloma yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk dan kutu. Virus tersebut menyebabkan pertumbuhan benjolan mirip kutil di kepala kelinci yang menjulur seperti tentakel.

Kasus pertama kali terdeteksi di Colorado, namun laporan penampakan kelinci berbenjolan sudah mulai muncul di berbagai wilayah Amerika Serikat. Virus ini dapat menyebar saat kelinci berkembang biak atau melalui gigitan serangga yang terinfeksi. Hal ini membuat para ahli khawatir akan dampak evolusi yang mungkin terjadi pada hewan yang biasanya dianggap lucu dan menggemaskan.

Dr. Omer Awan dari University of Maryland School of Medicine mengungkapkan keprihatinannya terhadap wabah ini. Ia memperingatkan bahwa dengan suhu bumi yang semakin hangat, kasus seperti ini kemungkinan akan semakin sering terjadi dan menyebar ke wilayah yang sebelumnya belum terdampak. Walaupun risiko penularan virus ke manusia kecil, Dr. Awan tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.

Belum ada bukti yang menunjukkan virus ini bisa menular ke manusia, namun virus selalu berpotensi untuk bermutasi. Dr. Awan juga menyarankan masyarakat untuk menjauhi kelinci yang terinfeksi dan melindungi hewan peliharaan dari gigitan serangga. Selain virus ini, masih ada beberapa penyakit lain yang dapat menular melalui serangga seperti Lyme Disease, Virus West Nile, Zika, dan Demam Berdarah Dengue.

Jika melihat perkembangan di media sosial, kelinci berbenjolan ini telah dilaporkan ditemukan hingga di Minneapolis, sekitar 1.600 km dari Colorado. Sebuah video yang beredar di Twitter pekan lalu menampilkan kelinci dengan wajah penuh benjolan di Sioux Falls, South Dakota. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena ‘kelinci zombie’ sudah menarik perhatian masyarakat luas.

Source link

Exit mobile version